Jumat, 24 Januari 2020

Tradisi Menebas Leher Kerbau, Pada Acara Kematian Di Toraja

Tanah Toraja dikenal masyarakat luas memiliki berbagai keunikan budayanya yang telah turun temurun berlangsung sampai dengan saat sekarang ini, tradisi ditanah toraja seperti pada acara penikahan, kelahiran, bahkan dalam kematian warga toraja juga memiliki tradisi yang unik.
Tradisi Menebas Leher Kerbau, Pada Acara Kematian Di Toraja

Salah satu tradisi yang ada ditanah toraja adalah tradisi kematian yang dikenal dengan " Ma'tinggoro tedong " adalah merupakan tradisi menebas batang leher kerbau hanya sekali tebas menggunakan parang ( pisau senjata tajam ukuran besar ), kerbau jenis kerbau lumpur dikenal dengan Tedong Bonga adalah endemik spesies kerbau yang hanya ada ditanah toraja.

Acara ini dilakukan pada upacara kematian anggota kelurga karena pihak keluarga yang ditinggalkan akan memberikan yang terbaik bagi kerabat mereka yang telah meninggal dengan cara membekali jiwa yang meninggal itu dengan kerbau dan babi, mereka percaya bahwa roh binatang yang ikut disembelih tersebut pada acara kematian akan mengikuti arwah orang yang telah meninggal menuju ke puya.

Ma'tinggoro ( ditebas)itulah cara memotong kerbau ala toraja yang telah lama berlangsung secara turun menurun. Jadi tidak boleh digerek, tidak boleh menyembelih seperti biasanya atau dipancung, menurut sesepuh ikatan keluarga toraja itu.

Bahkan uniknya tradisi ini tidak boleh tidak dilanksanakan, karena jika melanggar berarti siap menerima kutukan. Tokoh dari warga toraja berharap tradisi ini bisa dipertahankan untuk mengangkat nilai-nilai luhur yang ada dalam tradisi unik yang satu ini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar