Jumat, 24 Januari 2020

Upacara Ngaseuk Pare di Banten

Upacara Ngaseuk Pare adalah upacara tradisional menanam padi yang dilakukan di masyarakat baduy di Banten. Upacara tradisional ini dilakukan pada bulan April atau bulan Kapitu berdasarkan penanggalan masyarakat Kanekes atau Baduy. 

Upacara Ngaseuk Pare di Banten | Mengenal Tradisi di Indonesia

Dikutip dari balaikita.com  “Ngaseuk Pare” merupakan peristiwa sakral sekaligus ajang silaturahmi,  gotong royong dan mempererat tali persaudaraan bagi warga Baduy. 

Wanita dan lelaki, tua/muda maupun anak-anak terlibat. Masing-masing mendapatkan tugas sesuai porsinya. Para perempuan memasak makanan bersama-sama di dapur, sedangkan para laki-laki menyiapkan kebutuhan yang diperlukan, termasuk memanggang potongan-potongan ayam. Makanan yang diolah akan dimakan bersama pada malam hari setelah upacara adat berakhir. Upacara adat biasanya berupa sembahyang kepada leluluhur dan menyanyikan lagu-lagu sacral sambil memainkan angklung serta gendang, pada malam hari.


Upacara adat dan makan bersama kembali dilakukan esok harinya, pada saat sebelum penaman dimulai. Setelah itu, ratusan warga Baduy luar, pria dan wanita, orang tua maupun anak-anak mulai melakukan penanaman. Kaum pria membuat lubang dengan kayu berujung lancip, kaum wanita memasukan benih ke lubang. Sebagian lainnya mendistribusikan benih.

Tradisi Ngaseuk Pare ini merupakan tradisi turun temurun yang terus dipertahankan oleh masyarakat Baduy - kanekes hingga saat ini. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar